Sejarah Olahraga Yoga yang Banyak Orang Tidak Tahu

Yoga saat ini menjadi salah satu olahraga pilihan masyarakat urban di Indonesia. Tidak memerlukan alat, tempat dan waktu khusus, membuat yoga banyak diminati orang-orang sibuk perkotaan. Ketika seseorang mendalami yoga, mereka akan menemukan istilah atau bahasa asing yang digunakan sebagai penamaan gerakan yoga. Hal ini membuat banyak orang juga ingin mengetahui asal-usul dan makna dari yoga.

Yoga berasal dari bahasa Sansekerta Kuno yaitu “yuj” yang berarti penyatuan. Makna kata ini mengarah pada penyatuan atman (diri) pada brahman (Yang Maha Kuasa). Melalui yoga, seseorang akan lebih mengenal tubuh, pikiran, jiwa, dan keseluruhan aspek dirinya yang membuatnya semakin dekat dengan Tuhan Semesta Alam.

Melihat asal katanya saja, kita dapat mengetahui bahwa yoga memiliki hubungan kuat dengan budaya India. Yoga pertama kali dikenalkan melalui buku Yoga Sutras karya Maharsi Patanjali, seorang tokoh legendaris asal India. Namun, pakar sejarah masih belum menemukan secara detail mengenai waktu lahirnya olahraga yoga. Lahirnya olahraga ini memiliki beragam pendapat dari para ahli sejarah. Ada ahli yang berpendapat bahwa yoga sudah ada sejak Peradaban Lembah Indus pada sekitar 3300-1900 SM. Pendapat lainnya menyatakan bahwa yoga sudah ada sejak masa Peradaban Weda pada sekitar 1700-500 SM.

Selain dua pendapat sebelumnya, ada juga pendapat yang membagi sejarah yoga dalam empat fase, yaitu Yoga Veda, Yoga Praklasik, Yoga Klasik, dan Yoga Posklasikal.

Yoga Veda

Ajaran yoga dipercaya ditemukan di atas Rig Veda dan tiga hymnodis. Pada fase ini yoga terlahir melalui ritual-ritual India kuno. Yoga Veda erat kaitannya dengan mantra-mantra magis dan himne filsofis.

Yoga Praklasikal

Pada fase ini, sejarah yoga dilihat dari jangka waktu yang lebih luas yaitu sekitar dua ribu tahun sampai abad kedua Masehi. Yoga erat kaitannya dengan budaya kurban Veda yang dikembangkan oleh Brahmana dan Aranyaka. Brahmana adalah teks Sansekerta yang menjelaskan himne Weda dan ritual di belakangnya. Sementara, Aranyaka adalah teks ritual bagi mereka yang memilih tinggal di pengasingan. Pada intinya, dalam fase ini yoga datang dalam bentuk teks-teks yang menguraikan ajaran tentang kesatuan.

Yoga Klasik

Yoga klasik dikenal juga sebagai Raja Yoga. Yoga ini diajarkan oleh Patanjali dalam bukunya Yoga-Sutra yang beruka teks Sansekerta yang terdiri dari atas 200 laporan aforistik. Terdapat pernyataan yang menerangkan Yoga Sutra ditulis di abad ke dua Masehi. Komentar Sansekerta tentang Yoga Sutra terdapat pada Yoga-Bhasya (Pidato tentang Yoga) yang dikaitkan dengan Vyasa yang itu ditulis pada abad kelima Masehi.

Yoga Posklasikal

Pada masa ini, muncul beragam jenis dan paham yoga. Seluruh yoga yang muncul setelah periode Yoga Sutra, termasuk dalam masa ini. Pada masa ini terdapat perbedaan ajaran dan konsep yoga. Pada masa ini juga para master yoga menciptakan sistem yang mulai memperhatikan unsur tubuh. Hal ini melahirkan gerakan-gerakan yoga yang hingga saat ini masih banyak digunakan.

Yoga menjadi olahraga yang memiliki unsur sejarah dan budaya yang sangat kuat. Gerakan-gerakan yoga pun dibentuk dan dinamai dengan hal-hal yang penuh makna. Dengan kelebihan itulah, yoga hingga saat ini memiliki banyak peminat.

Recent Posts

Archives

April 2021

April 2021

April 2021

Archives

Fashion

Guides